PENGEMBANGAN ALAT PENGUKUR KADAR AIR PADI (GABAH) UNTUK MEWUJUDKAN PERTANIAN INDUSTRIAL DI KABUPATEN INDRAMAYU

Authors

  • Rahmat Hidayat

DOI:

https://doi.org/10.34147/crj.v2i01.13

Keywords:

Pengukur kadar air, Padi, Mikrokontroler

Abstract

Selama ini untuk mengetahui kadar air padi atau gabah, petani tidak menggunakan alat ukur. Petani hanya berdasarkan indera dan kebiasaan, yaitu dengan cara memotong atau menggigit gabah yang akan ditera kadar airnya. Faktor terpenting dari benih padi adalah kadar air, banyak benih padi (gabah) yang mengalami kebusukan karena kadar air yang tidak sesuai. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat untuk mendeteksi atau mengukur kadar air benih padi. Dengan keberadaan alat pengukur kadar air dalam benih padi membantu petani dalam mempersiapkan proses pembuatan benih padi. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui: 1) rancang bangun alat pengukur kadar air benih padi (gabah); 2) mengetahui unjuk kerja dan pengukuran alat pengukur kadar air benih padi (gabah); 3) mengetahui hasil alat pengukur kadar air padi (gabah) untuk mewujudkan pertanian industrial di Kabupaten Indramayu. Metode pelaksanaannya adalah metode rekayasa. Alur tahapan peembuatan alat dibagi menjadi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan hardware dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem rangkaian elektronik yang tergabung dalam satu buah papan rangkaian terpadu (PCB), sehingga sistem dapat bekerja secara bersama. Perancangan Software dalam alat ini dibuat menggunakan bahasa C dan dikodekan ke dalam bahasa .hex dengan software CodeVision AVR(CVAVR). Hasil pengolahan data mikrokontroler akan ditampilkan pada LCD berupa tulisan yang bernilai persentase kadar air dalam gabah. Setelah dilakukan pengujian alat pengukur kadar air gabah dapat dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem rangkaian elektronik berupa catu daya, sensor, dan mikrokontroler ATmega8. Alat pengukur kadar air gabah ini dapat digunakan untuk mengukur besar kandungan kadar air dalam gabah dengan tingkat kesalahan berdasarkan perbandingan alat buatan IRRI sebesar 0.38%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Direktorat Perbenihan. 2009. Persyaratan dan tatacara sertifikasi benih bina tanaman Pangan. 173 pp.

Direktorat Perbenihan. 2012. Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2012. 72p.

Heri Andrianto. (2008). Pemrograman Mikrokontroller AT Mega 16 menggunakakan Code Vision AVR. Bandung: Informatika.

M. Ary Heryanto dan Wisnu Adi P.(2008). Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMega 8535. Yogyakarta: Andi.

Prasetiyo. Y., T. 2006. Budidaya Padi Sawah TOT. Yogyakarta ; Kanisius.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wahyuni, S. 2011. Invigorasi benih melalui pengeringan dan pemilahan benih berdasarkan berat jenis. Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Petani Melalui Teknologi Spesifik Lokasi. Buku II: 249-258.

Wahyuni, S. 2013. Keragaan produsen benih padi di Jawa Tengah dan mutu benih yang dihasilkan. Prosiding Seminar di Universitas Sebelas Maret (in progres)

Published

2016-06-30

How to Cite

PENGEMBANGAN ALAT PENGUKUR KADAR AIR PADI (GABAH) UNTUK MEWUJUDKAN PERTANIAN INDUSTRIAL DI KABUPATEN INDRAMAYU. (2016). CREATIVE RESEARCH JOURNAL, 2(01), 55-68. https://doi.org/10.34147/crj.v2i01.13