EFIKASI INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF BUPROFEZIN TERHADAP Empoasca sp. DI PERKEBUNAN TEH
DOI:
https://doi.org/10.34147/crj.v4i02.169Keywords:
Buprofezin, Empoasca, Insektisida, TehAbstract
Empoasca merupakan salah satu hama utama di perkebunan teh yang dapat menimbulkan kerusakan hingga 50%. Penelitian ini bertujuan untuk menguji insektisida berbahan aktif Buprozein. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Gambung, Kabupaten Bandung dari bulan Maret 2017 hingga Mei 2017. Pengujian dilaksanakan dengan metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diuji meliputi insektisida Buprofezin 100 g/l dengan dosis 0,125; 0,25; 0,375; 0,5 l/ha, dan kontrol. Insektisida disemprotkan dengan menggunakan alat semprot punggung semi automatis sehari setelah pemetikan, volume semprot 400 l/ha, sebanyak 6 kali, dengan interval aplikasi 1 minggu. Parameter yang diamati meliputi intensitas serangan, populasi Empoasca sp., produksi pucuk, suhu dan curah hujan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa insektisida Buprofezin 100 g/l pada semua dosis yang diuji berpengaruh terhadap intensitas dan populasi Empoasca sp. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat efikasi tertinggi ditunjukkan oleh dosis formulasi 0,375 dan 0,5 l/ha dengan tingkat efikasi lebih dari 70%
Downloads
References
Anshori-Al, J., 2009. Trend Baru dalam Pengendalian Hama: Pencarian Insektisida Ramah Lingkungan (Green Insecticides). Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Bandung. http://repository.unpad.ac.id/4054/ [19 Desember 2017]
Costa, C., Silvari, V., Melchini, A., Catania, S., Heffron, J. J., Trovato, A., & De Pasquale, R. 2009. Genotoxicity of imidacloprid in relation to metabolic activation and composition of the commercial product. Mutation Research - Genetic Toxicology and Environmental Mutagenesis, 672(1), 40–44. https://doi.org/10.1016/j.mrgentox.2 008.09.018
DeSilva, R.L., T.V. Saravanapavan, dan S. Murugiah. 1974. Losses of Crop Caused by Exobasidium vexans Massee, 2-losses on Unshaded High-Yielding Clonal Tea. The Tea Quarterly 44 (2 & 3) : 95-99.
Dharmadi, A. 1999. Empoasca sp., Hama Baru di Perkebunan Teh Indonesia. Prosiding Pertemuan Teknis Teh Nasional. Pusat Penelitian Teh dan Kina.Dinas Perkebunan Jawa barat. 2014. Peta Serangan OPT Perkebunan per Triwulan IV Tahun 2014 di Provinsi Jawa Barat. http://www.disbun.jabarprov.go.id/p eta/opt_triwulan4/ [14 September 2018] Direktorat Jendral Bina Perkebunan. 2002. Luas Areal Teh Menurut Provinsi. http://www.deptan.go.id/intoeksekut if/bun/luasareal_dan_prodteh_perpr op.htm. [30 Mei 2013]
Duzguner, V., & Erdogan, S. (2010). Acute oxidant and inflammatory effects of imidacloprid on the mammalian central nervous system and liver in rats. Pesticide Biochemistry and Physiology, 97(1), 13–18. https://doi.org/10.1016/j.pestbp.200 9.11.008
Effendi, B.S., E. H. Iswanto, A. Hamzah. 2016. Evaluasi Sifat Ovisidal dan Nimfasidal Insektisida Buprofezin 100 g/l terhadap Telur dan Nimfa Wereng Coklat, Nilaparvata lugens (Stal.) (Hemiptera: Delphacidae). AGROTROP, 6 (2): 90 - 104 (2016).
Kalshoven LGE. 1981. The Pest of Crop in Indonesia. Revised and translated by Van der Lann PA. Jakarta : PT. Ichtiar Baru. Van Heeve. 731p.
Krieckhefer R.W dan Medler JT. 1964. Some environmental factors influencing oviposition by the potato leafhopper, empoasca fabae J Econ Entomol 57 : 482-484.
Moffit H.R. dan Reynolds H.T. 1972. Bionomics of Empoasca solana DeLong on cotton in southern California. Hilgardia 41 : 247-298.
Munif, A. 1997. Cermin Dunia Kedokteran: Pengaruh Residu Pyripropoxyfen 0,5% terhadap Pertumbuhan Larva Aedes aegypti pada Berbagai Simulasi Wadah Air. Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://www.scribd.com/doc/209379 92/Cdk-119-Dengue [12 September 2018]
Pradnyawati. 2017. Produk Teh Indonesia Ditolak di Eropa. http://www.republika.co.id/berita/ek onomi/makro/17/11/21/ozrfh1383- produk-teh-indonesia-ditolak-dieropa [19 Desember 2017]
Rezamela, E., Fauziah, F., Dalimonthe, S.L. 2016. Pengaruh bulan kering terhadap intensitas serangan Empoasca sp dan blister blight di kebun teh Gambung. Jurnal Penelitian Teh dan Kina. (19) 2 : 169 – 178.
Su, F., Zhang, S., Li, H., & Guo, H. (2007). In vitro acute cytotoxicity of neonicotinoid insecticide imidacloprid to gill cell line of flounder Paralichthy olivaceus. Chinese Journal of Oceanology and Limnology, 25(2), 209–214. https://doi.org/10.1007/s00343-007- 0209-3
Sucherman, O., dan W. Widayat. 2001. Konsep organisasi dan cara monitoring serangan Empoasca sp. dan Helopelthis antonii pada budidaya teh organik. Prosiding seminar budidaya teh organik.
Sucherman, O. 2011. Pengujian Studi Efektivitas Insektisida Marigold (Tithonia diversifolia) terhadap Empoasca Hama Utama pada Tanaman Teh. Laporan APBN 2011. Pusat Penelitian Teh dan Kina.
Van der Knaap, W.P. 1955. Notes on Disease Incidence of Exobasidium vexans Massee on Tea. Archs. Tea Cultiv. 19:99-113.
Wang, Y.,C. Gao, Z. Xu, Y.C. Zhu, J. Zhang, W. Li, D. Dai, Y. Lin, W. Zhou, & J. Shen. 2008. Buprofezin susceptibility survey, resistance selection and preliminary determination of the resistance mechanism in Nilaparvata lugens (Homoptera: Delphacidae). Pest Management Science Pest Manag Sci. 64:1050–1056 (2008). ag.udel.edu/delpha/4647.pdf [11 September 2018]
Widayat, Wahyu. 2001. Hama penting pada tanaman teh dan cara pengendaliannya. Pusat Penelitian Teh dan Kina dan Proyek Penelitian PHT.
Widayat, W. 2008. Pengaruh penggunaan mulsa terhadap fluktuasi populasi dan intensitas serangan Empoasca sp. Jurnal penelitian teh dan kina, 2008, 11 (3) : 45-57.
Yusiasih, R., Andreas, D. Styarini dan Y. S. Ridwan. 2015. Penentuan Kandungan Residu Pestisida dalam Teh Komersial di Indonesia Menggunakan Kromatografi Gas dengan Detektor Penangkap Elektron. Jurnal Standardisasi Volume 17 Nomor 1, Maret 2015: Hal 59 – 66
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Fani Fauziah, Hilman Maulana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.