INDIKATOR PARIWISATA BERKELANJUTAN - PERSPEKTIF WISATA PESISIR PANGANDARAN

Authors

  • Neneng Yanthi Komalasari
  • Yori Herwangi

DOI:

https://doi.org/10.34147/crj.v9i2.314

Keywords:

Wisata Pesisir Pangandaran, Pariwisata yang berkelanjutan, Kerangka sistem indikator, Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP)

Abstract

Pariwisata berkelanjutan merupakan sebuah sistem yang kompleks dan multidimensi. Salah satu strategi perencanaan dan pengelolaan kinerja keberlanjutan pada destinasi wisata adalah dengan mengembangkan sistem indikator pariwisata berkelanjutan. Oleh karena itu, studi ini mencoba untuk menetapkan dan menyederhanakan kerangka evaluasi untuk mengukur kinerja keberlanjutan pariwisata menggunakan sistem indikator yang bersifat kontekstual dengan lokasi pariwisata. Dengan demikian, tujuan pertama adalah menetapkan indikator pariwisata berkelanjutan dari daftar lengkap set indikator melalui tinjauan literatur untuk wisata pesisir Pangandaran. Kedua, merumuskan bobot relatif dari dimensi dan indikator dengan pendekatan multi-criteria decision making (MCDM) menggunakan adaptasi metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) untuk menentukan urutan prioritas berdasarkan tingkat kepentingan yang dihasilkan. Hasil studi menetapkan 25 sistem indikator dari 126 set indikator awal mencakup dimensi ekonomi, sosial-budaya, lingkungan serta manajemen dan perencanaan. Berdasarkan bobot relatif masing-masing dimensi dan indikator, urutan keseluruhan indikator teratas dalam kerangka sistem indikator yang terbentuk, memiliki tingkat kepentingan prioritas yang dimulai dari dimensi manajemen dan perencanaan, lingkungan, ekonomi dan sosial-budaya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan untuk merumuskan perencanaan strategis dalam mewujudkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agyeiwaah, E., McKercher, B., & Suntikul, W. (2017). Identifying core indicators of sustainable tourism: A path forward? Tourism Management Perspectives, 24, 26-33.

Blancas, F. J., González, M., Lozano-Oyola, M., & Pérez, F. (2010). The assessment of sustainable tourism: Application to Spanish coastal destinations. Ecological indicators, 10(2), 484-492.

Blancas, F. J., & Lozano-Oyola, M. (2022). Sustainable tourism evaluation using a composite indicator with different compensatory levels. Environmental Impact Assessment Review, 93, 106733.

Chávez-Cortés, M., & Maya, J. A. A. (2010). Identifying and structuring values to guide the choice of sustainability indicators for tourism development. Sustainability, 2(9), 3074-3099.

Cobbinah, P. B. (2015). Contextualising the meaning of ecotourism. Tourism Management Perspectives, 16, 179-189.

Gulinck, H., Vyverman, N., Van Bouchout, K., & Gobin, A. (2001). Landscape as framework for integrating local subsistence and ecotourism: a case study in Zimbabwe. Landscape and Urban Planning, 53(1-4), 173-182.

Huang, Y., & Coelho, V. R. (2017). Sustainability performance assessment focusing on coral reef protection by the tourism industry in the Coral Triangle region. Tourism Management, 59, 510-527.

Ivars-Baidal, J. A., Vera-Rebollo, J. F., Perles-Ribes, J., Femenia-Serra, F., & Celdrán-Bernabeu, M. A. (2021). Sustainable tourism indicators: what’s new within the smart city/destination approach? Journal of Sustainable Tourism, 1-24.

Jasril, J., Haerani, E., & Afrianty, I. (2011). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Fuzzy AHP (F-AHP). Paper presented at the Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).

Jaya, R., Fitria, E., & Ardiansyah, R. (2020). Implementasi Multi Criteria Decision Making (MCDM) Pada Agroindustri: Suatu Telaah Literatur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(2).

Kemenparkraf, & ILO. (2012). Rencana Strategis Pariwisata Berkelanjutan dan Green Jobs untuk Indonesia. Jakarta: ILO Publications.

Lee, T. H., & Hsieh, H.-P. (2016). Indicators of sustainable tourism: A case study from a Taiwan's wetland. Ecological indicators, 67, 779-787.

Lozano-Oyola, M., Contreras, I., & Blancas, F. J. (2019). An operational non-compensatory composite indicator: measuring sustainable tourism in Andalusian urban destinations. Ecological Economics, 159, 1-10.

Marimin. (2022). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk (Vol. 3). Jakarta: Grasindo.

Nicholas, L. N., Thapa, B., & Ko, Y. J. (2009). Residents’perspectives Of a world heritage site: The pitons management area, st. Lucia. Annals of tourism research, 36(3), 390-412.

Norhikmah, N., Rumini, R., & Henderi, H. (2013). Metode Fuzzy Ahp Dan Ahp Dalam Penerapan Sistem Pendukung Keputusan. Semnasteknomedia Online, 1(1), 09-31.

Ocampo, L., Ebisa, J. A., Ombe, J., & Escoto, M. G. (2018). Sustainable ecotourism indicators with fuzzy Delphi method–A Philippine perspective. Ecological indicators, 93, 874-888.

Permatasari, I. (2022). Peran Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism) di Bali. Kertha Wicaksana, 16(2), 164-171.

Saaty, T. L. (1994). Fundamentals of decision making and priority theory with the analytic hierarchy process: RWS publications.

Tsaur, S.-H., Lin, Y.-C., & Lin, J.-H. (2006). Evaluating ecotourism sustainability from the integrated perspective of resource, community and tourism. Tourism Management, 27(4), 640-653.

Wang, S.-H., Lee, M.-T., Château, P.-A., & Chang, Y.-C. (2016). Performance indicator framework for evaluation of sustainable tourism in the Taiwan coastal zone. Sustainability, 8(7), 652.

Wijaya, I. N. D., Gandhiadi, G., & Harini, L. P. I. Penerapan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dalam Pemilihan Tempat Indekos. Sumber, 10(1), 49.

Zhang, X., Zhong, L., & Yu, H. (2022). Sustainability assessment of tourism in protected areas: A relational perspective. Global Ecology and Conservation, 35, e02074.

Published

2023-12-31

How to Cite

INDIKATOR PARIWISATA BERKELANJUTAN - PERSPEKTIF WISATA PESISIR PANGANDARAN. (2023). Creative Research Journal, 9(02), 73-88. https://doi.org/10.34147/crj.v9i2.314