PERFORMA DAN DAYA CERNA DOMBA GARUT JANTAN TERHADAP PENAMBAHAN FERMENTASI LIMBAH HIJAUAN SORGUM KE DALAM RANSUM
DOI:
https://doi.org/10.34147/crj.v2i02.34Keywords:
Hijauan Sorgum, Performa dan Kecernaan DombaAbstract
Penelitian tentang “Performa dan Daya cerna Domba Garut Jantan Terhadap Penambahan Fermentasi Limbah Hijauan Sorghum Ke Dalam Ransum”, telah dilaksanakan sejak Tanggal 15 September sampai dengan 30 Oktober 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pakan berbasis limbah hijauan sorgum fermentasi terhadap performa dan daya cerna Domba Garut Jantan. Penelitian ini menggunakan 16 ekor Domba Garut Jantan umur 6-8 bulan dengan bobot rata-rata 27 kg. Domba diberi empat perlakuan yaitu R1 = 100% rumput lapangan (sebagai ransum basal); R2 = 60% rumput lapangan + 40% konsentrat; R3 = 60% limbah hijauan sorgum fermentasi + 40% konsentrat; dan R4 = 50% rumput lapangan + 50% limbah hijauan sorgum fermentasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dan setiap domba ditempatkan pada kandang metabolis. Data hasil penelitian diolah dengan analisis Sidik Ragam, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Beda Nyata Duncan pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa fermentasi limbah hijauan sorgum dapat dijadikan pakan substitusi pada saat terjadi kelangkaan rumput lapangan. Sebagai pemecahan masalah kelangkaan rumput, 50% rumput lapangan dan 50% fermentasi limbah hijauan sorgum dapat menjadi perpaduan ideal. Hal tersebut terlihat dari performa dan kecernaan pakan pada Domba Garut Jantan yang lebih baik dari perlakuan lainnya.
Downloads
References
AMIEN I., M. NASICH, dan MARJUKI. Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Sapi Limousin Cross dengan Pakan Tambahan Probiotik. Diperoleh dari : http://fapet.ub.ac.id/ wp-content/uploads/2013/04 Pertambahan-Bobot-Badan-DanKonversi-Pakan-Sapi-Limousin-Cross -dengan-Pakan-TambahanProbiotik.pdf. [20-09-2016].
ANGGORODI, R . 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta ___________. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta.
BLÜMMEL, M., H. STEINGASS and K. BECKER.1997.The relationship between in vitro gas production,in vitro microbial biomass yield and 15N incorporated and its implication for theprediction of voluntary feed intake of roughages.Br. J. Nutr. 77: 911-921
DEWI, T. K., R. HIDAYAT, R. SOMANJAYA, dan T. WIBOWO, 2014. Optimalisasi Produktivitas Domba Padjadjaran sebagai Domba Tipe Pedaging Melalui Pemberian Pakan Komplit yang Fermentasi dan Nonfermentasi. Laporan Akhir Insentif Riset SINas, Konsorsium Riset Pengembangan Domba Padjadjaran Jawa Barat. Universitas Padjadjaran, Sumedang.
DINAS HUTBUNNAK KABUPATEN MAJALENGKA, 2011. Populasi Ternak di Wilayah Kabupaten Majalengka. Majalengka.
DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA BARAT. 2009. Daging Domba dan Kambing. Kegiatan Distribusi dan Pemasaran Hasil Peternakan Dana APBD. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Bandung.
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN. 2012. Press release konfrensi pers Direktur jenderal peternakan dan kesehatan hewan Tentang supply demand daging sapi/kerbau Sampai dengan desember 2012. Diperoleh dari : http://ditjennak.deptan.go.id/ download.php? file=Press% 20Release%20Ditjen%20PKH% 20tentang%20Supply%20Demand% 20Daging%20Sapi.pdf. [8/7/2013].
DISPERINDAG KABUPATEN MAJALENGKA. 2012. Kelompok Komoditi Industri Bahan Bangunan. Diperoleh dari : http:// www.majalengkakab.go.id. [11-06- 2013].
DURAND, M. 1989. Conditions for Optimizing Cellulitic Activity in the Rumen in Evaluation of Straw in ruminant Feeding. Elsevier Applied Science. London and New York.
HARDIANTO, Y. W., 2006. Penggemukan Domba Ekor Tipis dengan Pemberian Pakan Kulit Ari Kacang Kedelai (Ampas Tempe) dan Rumput Lapang. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Harfiah (2004) Lumpur Minyak Sawit Kering Jurusan Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin, Makasar.
ISMAIL, R., 2011. Kecernaan In Vitro, diperoleh dari : http:// rismanismail2.wordpress.com /2011/05/22/nilaikecernaan-part- /#more-310. [13 - 8 - 2015].
KEARL, L.C. 1982. Nutrient Requirement of ruminant in Developing Countries. International Feedstuffs Institute. Utah Agricultural Experiment Station. Utah State University, Logan Utah.
MARTAWIDJAJA, M., 1998. Pengaruh Taraf Pemberian Konsentrat terhadap Keragaan Kambing Kacang Betina Sapihan. Pada : Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
MAYNARD and LOOSLI, 1969. Animal Nutrition. 4th Ed. McGrawhill Book Company. Inc. New York.
Mc. DONALD. P., R. A. EDWARDS, J. F. D. GREENHALGH, And C. A. MORGAN 1995. Animal nurition. Fifth Edition. Longman Scientific and Technical publisher. _______. 2002. Animal Nutrition. 6th Edition. Longman Scientific & Technical, New York.
MORRISON, F.B. 1961. Feed and Feeding. Abridge. 9th Ed. The Morrison Publishing Company, New York.
PERMENTAN RI No. 57. 2006. Pedoman Pembibitan Kambing dan Domba yang Baik (good Breeding Practice). Jakarta.
PUASTUTI, W. 2007. Respon Pertumbuhan Domba pada Berbagai Taraf Protein Dalam Ransum. Balai Penelitian Ternak. Lokakarya Nasional Domba dan Kambing. Bogor.
PULUNGAN, H., J.E. VAN EYS dan M. RANGKUTI. 1985. Penggunaan Ampas Tahu Sebagai Makanan Tambahan pada Domba Lepas Sapih yang Memperoleh Rumput Lapangan. Jurnal Ilmu dan Peternakan. I (7) P : 321-335.
RAHMAN, D. K., 2008. Pengaruh Penggunaan Hidrolisat Tepung Bulu Ayam dalam Ransum terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik serta Konsentrasi Amonia Cairan Rumen Kambing Kacang Jantan. Skripsi. Program Studi Peternakan Universitas Sebelas Maret
RISMAYANTI, Y. 2010. Petunjuk Teknik Budidaya Ternak Domba. BPTP Jawa Barat. Lembang-Bandung
RIZQI, N. B. 2013. Arti Penting Kandungan Bahan Kering Dalam Pakan. Diperoleh dari : http:// kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/ index.php? option=com_content&view=article&id=2 38 [20-09-2016].
SAMANHUDI. 2010. Pengujian Cepat Ketahanan Tanaman Sorgum Manis Terhadap Cekaman Kekeringan. Agrosains 12(1): 9-13. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Purwakarta.
SAPUTRO, T. 2015. Faktor Konsumsi Pakan pada Ternak. Diperoleh dari : http:// www.ilmuternak.com/2015/04/faktorkonsumsi-pakan-pada-ternak.html. [20- 09-2016]. SIREGAR, S.B., 2003. Penggemukan Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.
SOEDJANA. 2004. Peningkatan Konsumsi Daging Ruminansia Kecil Dalam Rangka Diversifikasi Pangan Daging Mendukung Psdsk 2014. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Jl. Raya Pajajaran Kav. E 59, Bogor 16151
STEEL, R.G.D., dan TORRIE, J.H. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT. Gramedia Pustaka Utama.
SUMARNO dan KARSONO. 1995. Perkembangan Produksi Sorgum di Dunia dan Penggunaannya. Edisi Khusus Balitkabi No. 4-1995, p. 13-24.
SUMARSIH S. DAN B. WALUYO. 2002. Pengaruh Aras Pemberian Tetes dan Lama Pemeramanyang Berbeda Terhadap Protein Kasar dan Serat Kasar Silase Hijauan Sorgum. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
SUPRIYANTO. 2010. Pengembangan Sorgum Di Lahan Kering Untuk Memenuhi Keperluan Pangan, Pakan, Energi Dan Industri. Simposium Nasional.
TARMIDI, A.R., 1999. Penggunaan Ampas Tahu dan Pengaruhnya pada Pakan Ruminansia. Diperoleh dari : http:// dokumen.tips/documents/8- penggunaan-ampas-tahu-pada-pakan -ruminansia.html. [4-12-2015].
TILLMAN A, D.H. HARTADI, S. REKSOHADIPROJO, S. PRAWIROKUSUMO, S LEBDOSOEKOJO. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Rachmat Somanjaya, Ulfa Indah Laela Rahmah, Umar Dani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.