PERANCANGAN MATERIAL CORAN BAJA LINK TRACK UNTUKBUCKET WHEEL EXCAVATOR BATUBARA

Authors

  • Beny Bandanadjaja
  • M. Achyarsyah

DOI:

https://doi.org/10.34147/crj.v1i01.191

Keywords:

link track, steel, double reheating

Abstract

Link Track merupakan salah satu spare part pada Bucket Wheel Excavator (BWE) di Tambang batu bara Bukit Asam. Spare part ini diperoleh dengan cara diimpor dari Jerman atau India. Pengembangan produk dalam rangka substitusi import Link Track yang digunakan di industri hulu batu bara yang telah direkomendasikan oleh PT Bukit Asam Muara Enim Sumatera Selatan sebagai penggunanya. Pada penelitian ini telah dilakukan kegiatan perancangan jenis material yang tepat untuk Link Track. Metode yang dikembangkan meliputi analisis pembebanan perancangan material dan proses, pengecoran sampel material, perlakuan panas dan pengujian mekanik serta pemeriksaan metalografi. Hasilnya diperoleh bahwa komposisi material baja berkekuatan tinggi (High Tensile Steel) dengan paduan Ni, Cr dan Mo dapat mencapai porsi kekuatan mekanik yang sesuai dengan penggunaan Link Track. Proses perlakuan panas yang paling tepat menghasilkan kombinasi kekuatan dan elongasi adalah proses Normalising diikuti oleh pemanasan kembali pada 650 oC dilanjutkan dengan pemanasan kedua temperatur 650 oC. Sifat mekanik yang dapat dicapai yaitu kekuatan tarik sebesar 683 Mpa kekuatan yield sebesar 525 Mpa dan elongasi sebesar 20% 

Downloads

Download data is not yet available.

References

BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT. (2007) Rencana Arahan Pengembangan Bisnis Kelautan Jawa Barat, Bandung.

BAPPEDA KABUPATEN CIANJUR. (2012) Kajian Kawasan Pertambangan di Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2011, Dokumen Kajian, Cianjur.

DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN. (2006) Studi Potensi Ekonomi Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Konservasi Daerah, Jakarta.

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA BARAT. (2010) Statistik Perikanan Jawa Barat, Bandung. Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Jawa Barat. (2012) Statistik Perikanan Jawa Barat, Bandung.

DIREKTORAT PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH BKPM. (2011) Potensi Pasir Besi di Jawa Barat, Jakarta.

GUMILAR, I., 2010. Strategi Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan (Studi Kasus di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat). Disertasi. IPB, Bogor. https://id.wikipedia.org/wiki/Padang_lamun ,diakses 23 November, 2015.

KKP. (2010) Data Ekosistem Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Jakarta.

MULYADI, P. (1991) Evaluasi Proyek. Liberty, Yogyakarta. Hal:204-205

NASIR, M. (1999) Metode Penelitian. Ghalian Indonesia. Jakarta. Hal: 65

SARASWATI, DEWI. 2005. Analisis Dampak Sosial Ekonomi dan Kelembagaan Pengelolaan Pasir Laut Di Kabupaten Serang. IPB Press, Bogor. Tesis Pasca Sarjana IPB.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Pemerintahan Daerah.Jakarta.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Kewenangan Pemerintahan Daerah. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan. Jakarta

YULIRIANE DAN GUMILAR. (2012) Kontribusi Wisata Bahari Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Nelayan di Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. FPIK Unpad, Bandung. Skripsi

Published

2015-07-30

How to Cite

PERANCANGAN MATERIAL CORAN BAJA LINK TRACK UNTUKBUCKET WHEEL EXCAVATOR BATUBARA. (2015). Creative Research Journal, 1(01), 47-63. https://doi.org/10.34147/crj.v1i01.191