Vol 6 No 01 (2020): Creative Research Journal

					Lihat Vol 6 No 01 (2020): Creative Research Journal

CR Journal Vol. 06 No. 01 Juni 2020 ini terdiri dari 5 (lima) artikel yang mencakup beberapa sektor dengan judul: 1) Karakterisasi Faktor Penentu Keberlanjutan Pengembangan Budidaya Ayam KUB Oleh Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Garut , 2) Jejaring Kebijakan Dalam Pelaksanaan Program Ecovillage di Desa Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat , 3) Faktor Jam Sibuk Jaringan Jalan Perkotaan Dengan Metode Interval Jam Tetap dan Interval Jam Bergerak (Studi Kasus Ruas Jalan di Kota Cimahi), 4) Penentuan Area Berisiko Aspek Drainase Kota Cimahi Berdasarkan Pe-doman Strategi Sanitasi Kota 2018, 5) Analisis Willingness to Pay Masyarakat Terhadap Pengadaan Layanan PDAM Tirta Raharja Menggunakan Metode Contingent Valuation.

Pada artikel pertama, hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  motivasi  RTM, pemasok  input  usaha,  perantara pemasaran, keinginan  konsumen, bimbingan petugas, harga  jual,  lokasi  tempat  usaha  dan kualitas  ayam  KUB berpengaruh signifikan terhadap pengembangan ayam KUB. Sedangkan faktor pesaing dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembangan ayam KUB. Kemudian, pada artikel kedua, hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor yang terlibat hanya terdiri dari 3 (tiga)  unsur  yaitu  BPLHD Provinsi  Jawa  Barat,  Pemerintah  Desa Mekarmukti  dan kader Eco village. Beberapa kendala-kendala yang dihadapi yaitu tidak adanya komitmen Kepala Desa, keterbatasan anggaran operasional dan belum optimalnya keterlibatan masyarakat. Peneliti menyarankan agar para kader Eco village mengoptimalkan keterlibatan media, lembaga riset/perguruan tinggi dan kelompok masyarakat lainnya dalam Program Eco village di desanya.

Pada artikel ketiga, Hasil  studi menunjukan nilai Faktor Jam Sibuk pada sistem jaringan jalan di perkotaan untuk variasi fungsi dan tipe jalan dengan studi kasus di Kota Cimahi yaitu pada rentang 0,79-0,98 dengan rata-rata 0,91. Temuan lainnya metode kebalikan interval jam bergerak dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memperoleh nilai Faktor Jam Sibuk dalam kondisi keterbatasan sumber daya. Berikutnya, pada artikel keempat, berpengaruh pasang surut, luas area genangan, dan persentase area genangan), skor indeks risiko sanitasi (IRS) berdasarkan EHRA, dan persepsi OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Sedangkan faktor impact terdiri dari jumlah penduduk, kepadatan penduduk, angka kemiskinan, dan fungsi urban/rural. Terakhir pada artikel kelima, nilai  WTP  retribusi  sebesar  Rp 51.180/bulan  dengan  TWTP Rp39,152.528. Faktor yang mempengaruhi besar WTP instalasi adalah jumlah orang dalam 1 KK dan rata-rata pendapatan, sedangkan pada WTP retribusi yang mempengaruhi adalah rata-rata pendapatan. Rekomendasi yang diberikan untuk penduduk yang tidak mampu untuk berlangganan PDAM adalah dengan membangun sumur komunal.

Diterbitkan: 2020-06-30

Terbitan Utuh

Artikel