KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI WILAYAH REBANA JAWA BARAT

Penulis

  • Muhammad Saiful Ruuhulhaq Amcolabora Institute

DOI:

https://doi.org/10.34147/crj.v11i01.407

Kata Kunci:

Kawasan Rebana, kesesuaian lahan, SIG, kawasan industri, analisis spasial

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan kawasan industri di Kawasan Rebana, Jawa Barat dengan menggunakan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan meliputi parameter seperti kemiringan lereng, multi bahaya, jarak dari jalan, sungai, dan pemukiman, serta jenis tanah, yang disesuaikan dengan Permenperin No. 35 Tahun 2010 dan hasil pengembangan penulis. Teknik overlay dalam SIG diterapkan untuk memadukan berbagai parameter tersebut guna menghasilkan peta kesesuaian lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Indramayu memiliki potensi tertinggi dengan luas lahan kategori Sesuai dan sangat sesuai, yaitu 123.543,38 hektar dan 25.236,07 hektar. Sebaliknya, Kabupaten Kuningan mencatat keterbatasan lahan kategori Sangat Sesuai, hanya 1.307,06 hektar, sehingga memerlukan intervensi tambahan. Kota Cirebon, sebagai wilayah urban, lebih sesuai untuk difungsikan sebagai pusat logistik pendukung kawasan industri. Penelitian ini menekankan pendekatan berbasis SIG dalam perencanaan tata ruang untuk memastikan pengembangan kawasan industri yang optimal dan berkelanjutan. Rekomendasi diberikan untuk setiap wilayah berdasarkan potensi dan kendalanya.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Babbie, E.R., 2020. The Practice of Social Research. Boston: Cengage Learning.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana., 2021. Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2020. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Burrough, P.A., & McDonnell, R.A. 2018. Principles of Geographical Information Systems. Oxford: Oxford University Press.

Cakranegara, P.A., 2022. Analisis Pembukaan dan Pengembangan Kawasan Industri di Indonesia. Jurnal El-Riyasah, 13(1), pp. 68-75. http://dx.doi.org/10.24014/jel.v13i1.18941

Chumaidiyah, E., Dewantoro, M.D.R., Fauzi, P.M., and Kamil, A.A., 2023. Selection of Industrial Sites Using a Web-Based Geographical Information System to Minimize Risks: A Case Study in West Java, Indonesia. Sustainability, 15(22), 16034. https://doi.org/10.3390/su152216034

Creswell, J.W. and Creswell, J.D., 2017. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. New York: Sage Publications.

Ganguly, M., Aynyas, R., Nandan, A. and Mondal, P., 2018. Hazardous area map: an approach of sustainable urban planning and industrial development—a review. Natural hazards, 91, pp. 1385-1405. https://doi.org/10.1007/s11069-018-3179-1

Giri, S., Tripathy, J.K., Swain, S.S., Nandi, D. and Mohanta, K.L., 2023. Site suitability analysis for industrial development using geospatial technology and multi criteria decision making. Environmental Quality Management, 33(2), pp. 355-368. https://doi.org/10.1002/tqem.22069

Heywood, C.E., Lindaman, M.A. and Lovelace, J.K., 2019. Simulation of groundwater flow and chloride transport in the “1,500-foot” sand,“2,400-foot” sand, and “2,800-foot” sand of the Baton Rouge area, Louisiana (No. 2019-5102). US Geological Survey.

Karso, A.J., 2024. Menyongsong Kota Metropolitan: Teori dan Praktik Pengembangan Kawasan dan Pertumbuhan Ekonomi. Bantul: Samudra Biru.

Lazuardi, A., Gunawan, B.I. and Purnamasari, E., 2021. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri Amplang di Kota Samarinda. Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis, 8(1), pp. 1-18. https://doi.org/10.30872/jppa.v8i1.21

Meliana, C., Indriani, F. and Firdaus, Q.A., 2024. Economic Sector Study and Development Strategy for the Rebana Metropolitan Area. Gorontalo Development Review, pp. 180-195. https://doi.org/10.32662/golder.v0i0.3746

Midatana, S., Saran, S. and Ramana, K.V., 2018. Site suitability analysis for industries using GIS and multi criteria decision making. ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, 4, pp. 447-454. https://doi.org/10.5194/isprs-annals-IV-5-447-2018

Pemerintah Indonesia., 2010. Peraturan Menteri Perindustrian No. 35 Tahun 2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri. Kementerian Perindustrian: Jakarta.

Pemerintah Indonesia., 2011. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025. Jakarta: Kemenko Perekonomian.

Permana, D. (2023) Spatial Planning Policy in the Control Aspect of Urban Area Development, International Journal of Science and Society, 5(2), pp. 466-477.

Provinsi Jawa Barat., 2023. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Rebana Tahun 2020-2030. Pemerintah Provinsi Jawa Barat: Bandung.

Rahmawati, L., Febrian, W.D., Fachruzzaki, F., Mardiyati, S., Lengam, R. and Suarnatha, I.P.D., 2024. Pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Analisis Spasial dalam Pengambilan Keputusan. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(2), pp. 4058-4068. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.26929

Seridity, M.N., Tarore, R.C. and Karongkong, H., 2016. Evaluasi Kesesuaian Lahan Industri Di Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung. SPASIAL, 3(3), pp. 189-196. https://doi.org/10.35793/sp.v3i3.14140

Tambunan, A.A., 2017. Strategi Penanganan Sengketa Dan Konflik Pertanahan. Jurnal Notarius, 3(2), pp. 1-14.

Wise, S., 2018. GIS Fundamentals (2nd ed.). Boca Raton: CRC Press. https://doi.org/10.1201/9781315380568

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-15

Cara Mengutip

KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI WILAYAH REBANA JAWA BARAT. (2025). Creative Research Journal, 11(01), 25-38. https://doi.org/10.34147/crj.v11i01.407