DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) TERHADAP PRODUKSI PADI DAN PENDAPATAN PETANI DI DESA JATI, KABUPATEN CIANJUR
DOI:
https://doi.org/10.34147/crj.v2i02.16Keywords:
agribisnis, kemiskinan, perdesaan, PUAPAbstract
Dalam dua dekade terakhir ini, tingkat kemiskinan di perdesaan selalu relatif lebih tinggi dibanding tingkat kemiskinan di perkotaan. Program PUAP merupakan salah satu program pengurangan kemiskinan di perdesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak Program PUAP terhadap produksi padi dan pendapatan riil petani di Desa Jati (penerima Program PUAP) dan Desa Jamali (tidak menerima Program PUAP), menggunakan analisis Double Difference. Hasilnya menunjukkan bahwa pelaksanaan PUAP di Desa Jati telah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dan nilai Double Difference produksi padi per hektar (641,14 kg) dan pendapatan riil (Rp878.358) di Desa Jati lebih tinggi daripada di Desa Jamali. Hal ini menunjukkan bahwa Program PUAP telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi padi per hektar dan pendapatan petani. Namun dengan adanya kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan Program PUAP yang masih dominan dan rata-rata pendapatan per kapita petani penerima Program PUAP ternyata masih berada di bawah garis kemiskinan Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu diperlukan upaya mendesak untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi petani, pengurus Gapoktan, penyuluh, dan penyelia mitra tani melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan tentang usaha agribisnis, baik yang berkaitan dengan teknis produksi maupun manajemen usaha taninya
Downloads
References
Anriquez, G. dan Stamoulis, K. (2007). Rural Development and poverty reduction: is agriculture still the key? Electronic Journal of Agriculture and Development Economics. Vol. 4 No. 1, 2007, pp.5-46.
Anggriani, T.W. (2012). Analisis Dampak Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Tesis. Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia. Jakarta (ID): Universitas Indonesia.
Ariyati, F. (2011). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). FOCUS Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2011.
[BPS] Badan Pusat Statistik (2010) ‘Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan 2009’, Jakarta: Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik (2009b) Data dan Informasi Kemiskinan Tahun 2008 [Poverty Data and Information 2008] Book 1: Province, Jakarta: BPS.
[BPS] Badan Pusat Statistik (2009c) Data dan Informasi Kemiskinan Tahun 2008 [Poverty Data and Information 2008] Book 2: Kabupaten/Kota. Jakarta: BPS.
Burhansyah, R. (2010). Pemberdayaan Gapoktan PUAP Kalimantan Barat Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Petani di Pedesaan.
Godoy, D.C. dan Dewbre, J. (2010). Economic Importance of Agriculture for Sustainable Development and Poverty Reduction: Findings from a case Study of Indonesia. OECD. Global Forum on Agriculture.
Kamira, D., Nur, M., dan Tan, F. (2011). Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kota Padang. Program Pasca Sarjana, Universitas Andalas..
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2014. Peraturan Menteri Pertanian No. 01/ Permentan/OT.140/1/2014 tentang Pedoman Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan Tahun Anggaran 2014. Jakarta (ID). Kementan.
Sekretariat PUAP, Direktorat Jenderal Prasaranan dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. (2012). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Tahun 2012.
[TNP2K] Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Program, Klaster I, Klaster II, Klaster III dalam http://www.tnp2k.go.id/id/ program/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Akhmadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.