KONTRIBUSI KOMPONEN DESTINASI WISATA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN PANGANDARAN
DOI:
https://doi.org/10.34147/crj.v9i1.208Keywords:
tourism, regional development, village development, PangandaranAbstract
Pengembangan sektor pariwisata dalam konteks pembangunan wilayah menunjukan perubahan yang terjadi di wilayah sekitar destinasi wisata. Dampak pengembangan sektor pariwisata pada skala terkecil dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar destinasi wisata atau dalam struktur pemerintahan paling rendah adalah pemerintah desa. Perkembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari komponen destinasi wisata, yakni daya tarik, aksesibilitas, amenitas, serta pengelolaan dan pelayanan destinasi wisata. Penelitian dilakukan pada lima belas destinasi wisata yang berada di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengidentifikasi komponen destinasi wisata dan kontribusinya terhadap pembangunan desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode campuran. Metode kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaknin analisis multidimesional scaling (MDS) untuk mengidentifikasi komponen destinasi wisata dan analisis kualitatif dilakukan menggunakan analisis konten terhadap data hasil wawancara dengan narasumber kunci yakni kepala desa dan stakeholder yang memiliki wewenang dalam bidang pariwisata untuk mengetahui kontribusi destinasi wisata terhadap pembangunan desa. Data penelitian yang digunakan yakni data primer dan data sekunder, dengan data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi serta data sekunder berupa data dan dokumen dari lembaga yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Hasil penelitian ini menunjukan pengelompokan destinasi wisata berdasarkan komponen atraksi, aksesibilitas, amenitas, serta pengelolaan dan pelayanannya. Terdapat destinasi wisata yang memiliki komponen pariwisata yang memadai begitupula sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa komponen destinasi wisata memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan desa, salah satunya melalui pelibatan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata. Meskipun demikian, dalam penelitian ini ditemukan beberapa destinasi wisata yang tidak memberikan kontribusi terhadap pembangunan wilayah desa.
Downloads
References
Brankov, J. (2019). Residents’ Perceptions Of Tourism Impact On Community In National Parks In Serbia. Sciendo, 11, 124-142.
Cooper, C. (2016). Essential of Tourism Second Edition. Harlow: Pearson.
Delamartha, A. H. (2021). Kesiapan Aksesibilitas Wisatadalam Mengintegrasikan Obyek Wisata (Studi Kasus : Karanganyar Bagian Timur). Plano Buana, 1(2), 78-91.
Eddyono, F. (2021). Pengelolaan Destinasi Pariwisata. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Gun, C. A., & Var, T. (2002). Tourism Planning: Basics, Concepts, Cases. New York: Taylor & Francis.
Hanunnindya, R. P., & Marsoyo, A. (2022). Tingkat Kepentingan Dan Kinerja Destinasi Wisata Taman Tebing Breksi Berdasarkan Persepsi Wisatawan. Cakra Wisata, 22(23-34).
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management. London: Pearson Education.
Kronenberg, K., & Fuchs, M. (2021). The socio-economic impact of regional tourism: an occupation-based modelling perspective from Sweden. Journal of Sustainable Tourism, 30, 1-21.
Kruskal, J. B. (1964). Nonmetric multidimensional scaling: A numerical method. Psychometrika, 29(2), 115-129. doi:10.1007/BF02289694
Mahi, A. K. (2016). Pengembangan Wilayah. Jakarta: Kencana.
Makwa, H. (2019). Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal di Desa Tanjung Luar Lombok Timur. Jurnal Humanitas, 5(2), 108-125.
Malhotra, N. K. (2005). Riset pemasaran pendekatan terapan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Pemerintah-Kabupaten-Pangandaran. (2021). Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2021-2026. Pangandaran.
Pemerintah-RI. (2011). Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Jakarta.
Pemerintah-RI. (2016). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Desa Jakarta.
Priyastama, R. (2017). Buku sakti kuasai SPSS. Bantul: Star up.
Shantika, B., & Mahagangga, I. G. A. O. (2018). Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Pulau Nusa Lembongan. JURNAL DESTINASI PARIWISATA, 6(1), 177-183.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
UNWTO. (2019). Guidelines for Institutional Strengthening of Destination Management Organizations (DMOs). Madrid.
Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Yusuf, I., & Hadi, T. S. (2020). Studi Literatur : Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perubahan Lahan. Pondasi, 25(2), 157-183.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Latifah Nurrahmah Juhara, Agam Marsoyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.