TEKANAN PERMUKIMAN PERKOTAAN TERHADAP PERTANIAN DALAM DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN SPASIAL (STUDI KASUS: SWK GEDEBAGE)

Tri  Rahmawati; Byna  Kameswara

doi:10.34147/crj.v7i2.297

Authors

Tri Rahmawati
Byna Kameswara

DOI:

https://doi.org/10.34147/crj.v7i2.297

Keywords:

Perubahan Penggunaan Lahan, Permukiman Perkotaan, Pertanian

Abstract

Kota Bandung memiliki kebijakan prioritas, salah satunya yaitu menjadikan Sub Wilayah Kota (SWK) Gedebage sebagai pusat primer yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031. Hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk hingga berdampak pada kebutuhan lahan yang terus meningkat, dengan keterbatasan lahan ini mengakibatkan banyaknya lahan yang mengalami perubahan fungsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan permukiman terhadap penggunaan lainnya di SWK Gedebage dengan melakukan pemodelan spasial termasuk prediksi tren perkembangan lahan hingga tahun 2036 dengan pendekatan Cellular Automata. Penelitian ini juga menggunakan analisis Analytical Hirarchy Process (AHP) untuk mendapatkan bobot masing masing faktor pengaruh perubahan penggunaan lahan, dan Software LanduseSim sebagai perangkat pendukung. Penelitian ini menggunakan teknik non-probality sample dengan cara pengambilan purposive sampling untuk pengolahan lebih lanjut pada tahap AHP. Hasil penelitian menunjukan bahwa salah satu faktor dominan yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan adalah aksesibilitas. Selain itu pada kondisi eksisting SWK Gedebage didominasi oleh penggunaan lahan pertanian, akan tetapi setelah dilakukan prediksi penggunaan lahan hingga tahun 2036 penggunaan lahan permukiman tumbuh kearah selatan dengan luas 168 Ha dari luas saat ini dan secara aktif mengkonversi penggunaan lahan pertanian dengan pesat, hal tersebut ditunjukan dengan lebih dari 90% konversi penggunaan lahan terjadi pada lahan pertanian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aburas, M. M., Ho, Y. M., Ramli, M. F., & Ash’aari, Z. H. (2016). The simulation and prediction of spatio-temporal urban growth trends using cellular automata models: A review. International Journal of Applied Earth Observation and Geoinformation, 52, 380-389.

Anessa Dhita, A., Rahmadi, A., & Hikmaya, A. N. (2018). Potensi Banjir Akibat Sampah di Aliran Sungai Cinambo Developing Nation’s RegionUsing a Cellular Automata- Based Model. Journalof Urban Planning and Development, (July). https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733-9488(2004)130

Cohen, B. (2004). Urban growth in developing countries: A review of current trends and a caution regarding existing forecasts. World Development, 32(1),23–51. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2003.04.008

De Almeida, C. M., Câmara, G., & Monteiro, A. M. V. (2007). Geoinformação em urbanismo: cidade real× cidade virtual. Oficina de Textos.

Dendoncker, N., Rounsevell, M., & Bogaert, P. (2007). Spatial analysis and modelling of land use distributions in Belgium. Computers, Environment and Urban Systems, 31(2), 188–205. https://doi.org/10.1016/j.compenvurbsys.2006.06.004

Dyan Syafitri, R. A. W., & Susetyo, C. (2019). Pemodelan Pertumbuhan Lahan Terbangun Sebagai Upaya Prediksi Perubahan Lahan Pertanian di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Teknik ITS,7(2).https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i2.36453

Farhad, H., Alesheikh, A. A., & Nourian, F. (2013). Agent-based modeling of urban land-use development, case study: Simulating future scenarios of Qazvin city. Cities, 31, 105–113. https://doi.org/10.1016/j.cities.2012.09.002

Leao, S., Bishop, I., & Evans, D. (2004). Simulating Urban Growth in a Developing Nation’s Region Using a Cellular Automata-Based Model. Journal of Urban Planning and Development, 130(3).

Lichfield. N, and Darin-Drabkin. 1980. Land Policy in Planning. George Allen & Unwim LTD, London, United Kingdom.

Malingreau, J. P. (1978). Penggunaan Lahan Pedesaan Penafsiran Citra untuk Inventarisasi dan Analisanya. PUSPICS UGM-BAKOSURTANAL.

Muiz, A. (2009). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Sukabumi. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Nobre, C. A., Sampaio, G., Borma, L. S., CastillaRubio, J. C., Silva, J. S., & Cardoso, M. (2016). Land-use and climate change risks in the Amazon and the need of a novel sustainable development paradigm. Proceedings of the National Academy of Sciences, 113(39), 10759-10768.

Pratomoatmojo, N. A. (2014). LanduseSim sebagai aplikasi pemodelan dan simulasi spasial perubahan penggunaan lahan berbasis Sistem Informasi Geografis dalam konteks perencanaan wilayah dan kota. Seminar Nasional Cities, 69–80.

Pratomoatmojo, N. A. (2018). LanduseSim Methods: Land Use Class Hierarchy for Simulations of Multiple Land Use Growth. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 202, 012023. doi:10.1088/1755-1315/202/1/012023

Purbosari, A. (2012). Keputusan Bertempat Tinggal Di Kota Bekasi Bagi Bekerja Di Kota Jakarta. Mempengaruhi Keputusan Bertempat Tinggal Di Kota Bekasi Bagi Penduduk Migran Berpenghasilan Rendah Yang Bekerja Di Kota Jakarta, 1, 1–15.

Ritohardoyo, S. (2002). Penggunaan dan Tata Guna Lahan. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.

Sfa, F. E., Nemiche, M., & Rayd, H. (2020). A generic macroscopic cellular automata model for land use change: The case of the Drâa valley. Ecological Complexity, 43, 100851. doi:10.1016/j.ecocom.2020.100851

Tobler, W. R. (1979). Cellular geography. In Philosophy in geography (pp. 379 386). Springer, Dordrecht.

Wicaksono, T. (2011). Komersial Di Kawasan Tlogosari Kulon , Semarang. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Perumahan untuk Tujuan Komersial di Kawasan Tlogosari Kulon, Semarang. Wolfram, S. (1984). Computation Theory of Cellular Automata. The Institute for Advanced Study, 15–57.

Yunus, Hadi Sabari. 1999. Struktur Tata Ruang Kota. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Yusuf, L., & Susetyo, C. (2019). Identifikasi Potensi Pelanggaran Kawasan Konservasi Pantai Timur Surabaya Berdasarkan Pemodelan Spasial Prediksi Tren Perkembangan Penggunaan Lahan Berbasis Cellular Automata. Jurnal Penataan Ruang, 14(2), 48-55.