TINGKAT EFEKTIVITAS KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANDUNG DENGAN PENYERAPAN EMISI CO2

Authors

  • Harun Din Haq

DOI:

https://doi.org/10.34147/crj.v9i2.315

Keywords:

Kota Hijau, Ruang Terbuka Hijau, Emisi Kendaraan Bermotor, Efektivitas Ruang Terbuka Hijau, Kawasan Hijau

Abstract

Kota Bandung merupakan salah satu kota inti dari Kawasan Metropolitan Bandung Raya. Sebagai Kawasan inti, Kota Bandung memiliki banyak aktifitas yang menyebabkan Kota Bandung menjadi padat. Kepadatan ini menyebabkan polusi yang dihasilkan Kota Bandung terus meningkat. Salah satunya disebabkan oleh kendaraan bermotor yang semakin meningkat keberadaannya di Kota Bandung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung dalam menyerap polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor yang ada di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode analisis kesenjangan yaitu dengan membandingkan nilai serap CO2 vegetasi RTH Kota Bandung berdasarkan data luasan RTH Kota Bandung Tahun 2021 yang bersumber dari BPS Kota Bandung dengan produksi emisi kendaraan bermotor selama satu tahun yaitu pada tahun 2021 berdasarkan data jumlah kendaraan tahun 2021 di Kota Bandung yang bersumber dari BPS Kota Bandung. Potensi produksi gas emisi CO2 untuk transportasi sebesar 5.603.106,40 ton/tahun/ha. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan kapasitas serapan RTH terhadap gas emisi yang ada di Kota Bandung sebesar 99.026,70 ton/tahun/ha. Idealnya kapasitas serapan RTH terhadap gas emisi yang ada di Kota Bandung harus lebih besar daripada potensi produksi gas emisi CO2 yang dihasilkan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa luas RTH yang ada di Kota Bandung belum mampu menyerap keseluruhan gas emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor di Kota Bandung dengan selisih 5.504.079,70 ton/tahun/ha. Hal ini berindikasi bahwa jumlah kendaraan yang ada di Kota Bandung sudah melampaui kemampuan dari RTH Kota Bandung sendiri. RTH di Kota Bandung belum bisa menyerap gas emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang ada di Kota Bandung pada tahun 2021

Downloads

Download data is not yet available.

References

ISMIYATI, MARLITA, D., & SAIDAH, D. 2014. Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog), 241-248.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG. 2014. Dokumen KLHS RDTR Kota Bandung. Bandung:Dinas Penataan Ruang Kota Bandung.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG. 2014. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035. Bandung:Dinas Penataan Ruang Kota Bandung.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

MAHARANI, NIKKEN KINANTY, IBAD, MUHAMMAD ZAINAL DAN TANJUNG, ADINDA SEKAR. 2020. Evaluasi Kebutuhan Sarana Permukiman Perkotaan Kota Bandar Lampung (Studi Kasus: Kecamatan Tanjung). Bandar Lampung: Research Repository ITERA.SENANG)

NOPIANTO, DIDIK dan NUGRADI AGUNG. 2009. Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 61-70.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. 2007. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta:Pemerintah Republik Indonesia.

PURNOMOHADI, SRIHARTININGSIH. 1994. Ruang Terbuka Hijau dan Pengelolaan Kualitas Udara di Metropolitan Jakarta. Disertasi, Program Pasca Sarjana IPB, Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL). Bogor:Tidak Dipublikasikan.

SUGIARTI. 2009. Gas Pencemar Udara Dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan Manusia , 51-52

SUHADI, D. R., & FEBRINA, A. S. 2013. Pedoman Teknis Penyusunan Inventarisasi Emisi Pencemar Udara Di Perkotaan. Jakarta.

Published

2023-12-31

How to Cite

TINGKAT EFEKTIVITAS KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANDUNG DENGAN PENYERAPAN EMISI CO2. (2023). CREATIVE RESEARCH JOURNAL, 9(02), 89-100. https://doi.org/10.34147/crj.v9i2.315